Friday, May 22, 2009

sir haznizul~

1843 22 May 2009

Alhamdulillah~
hari ini ku panjatkan jutaan butiran tasbih pd-Dia atas berita gembira dlm merealisasikan kembara il’mu di bumi Yaman. Jazakallahukhoir Br Haznizul…~
Syukran Sir… Sir berjanji akn membayar segala perbelanjaan ku untuk ke, keberadaan di bumi Yaman, dan selamat pulang ke bumi Malaysia kembali.. Komunikasi menggunakan aplikasi teknologi YM antara ku dengan Sir yang bekerja di bumi Melbourne, Australia itu kini tengahari tadi mencatat detik sejarah indah tersendiri dalam diri ku. ana rasa, hadiah ini adalah hadiah directly dari Allah mungkin untuk menegur kesilapan ana tanpa dan dengan ana sedari…

Ana berasa cukup tersentuh hati ya Allah.. ampuni hamba-Mu ini atas lewat segala dosa-dosa ku.. Hadiah ini terlalu besar. 1 amanah yang besar. Apa yang berada dalam fikirku adalah Allah ingin memimpin hatiku agar melaksanakan segala amanah yang sedang ku pikul ini sebaik mungkin.. amanah pada dakwah yang memerlukan kethiqahan yang total, amanah pada umi abah agar menjadi insan berguna dunia akhirat, amanah pada universiti agar menjadi pelajar cemerlang akhlaq & akademik, amanah dari penduduk masyarakat agar suatu ketika ku berjasa dan berbudi menyumbang kepada ketamadunan Islam yang telah Allah janji bahawa syurga-Nya untuk orang-orang mukmin ..
semua realiti ini bercantum menjadi kewajipan.

Moga Allah membalasi yang terbaik atas niat bekas pensyarah ku, Sir Haznizul yang telah menyenangkan hatiku dan memudahkan rancanganku ke sana tahun hadapan. Ya Allah, ku pohon agar rancangan ini Kau berkati dan menjadi nyata. Amen. Hanya Kau yang mengetahui azam dan impianku dalam menjadi khalifah-Mu yang Kau cintai.
Inni uhibbak fillah~ jazakaLLAH~

Tuesday, May 19, 2009

meledakkan taqwa+melonjakkan i'lmu~

salam a'la kullukum jami'an :)
kaifa hal? wa kaifa imanukum? imanina?
alhamdulillah iman ana dah stabil balik sejak pulang ke UIA tercinta. :)
bersama akhawat2 ansar insyaAllah meneguhkan kembali kadar iman yang kian redup tatkala bercuti di rumah sblm ini.. benarlah melalui pembacaan ana sebelum ni, bia'h (persekitaran) yang baik pasti mampu melonjakkan seseorang ke arah peribadi muslim yang unggul dan syumul.(sempurna) Bergaul dengan rakan-rakan yang baik akan membina karakter islami dalam diri kita. Teringat 1 hadith nabi yang ana hanya boleh tulis maknanya sahaja kerana kedhaifan diri yang lupa, bahawa agama (peribadi) seseorang akan megikut agama (peribadi) teman-teman gaulannya. Thanks tO Allah again, again and again kerana mengurniakan ana sahabat-sahabat seperjuangan yabg berbeza keprofesionalan duniawi tetapi qhayah (tujuan) dakwah yang sama yang unggul akhlaqnya. Ketika di rumah (kampung halaman), sedayanya ana pertontonkan akhlaq yang sebaik mungkin untuk menyentuh jiwa2 orang yang memandang, ke arah ingatnya mereka ke kampung halaman (akhirat) mereka yang sebenar. Ana akan berjemaah di surau berdekatan rumah pada waktu subuh, maghrib, isya'untuk menonjolkan contoh syabab (pemuda) sentuhan tarbiyah di bumi UIA ini. Sedih amat melihat keadaan sekeliling yang menggerunkan. Pemuda-pemuda islam yang semakin hilang akhlaq islami lantas jika ini berterusan, apa yang akan kita lihat di masa depan? Masalah sosial yang terus-an menunjukkan peningkatan dari pelbagai pe'el senario bisa membuatkan diri tidak mampu tersenyum sekalipun memikirkan terlalu banyak 'kerja'yang perlu ditunaikan. Ya Allah panjangkan umurku, tingkatkan i'lmuku dan teguhkan imanku agar ku dapat terus thabat (tetap) bersama gerombolan jemaah-Mu mengembalikan kegemilangan Islam semula.
Sekarang nie ana dalam proses melalui 'the apprentice'. 2nd stage untuk pemilihan ke Educational Trip to Indonesia August ni. Doakan business kami berjaya so that kami leh terpilih ke sana eh?:)
erm.. 1 more, mOga Allah permudahkan urusan ana dan 2 lagi sahabat ana untuk pergi belajar bahasa a'rab di yaman, Jordan next short sem nanti. mOga kami dapat settlekan semua proses, scholarships n etc. syukran lakum. syukran ya Allah ;)

Sunday, May 10, 2009

Tetaplah Semangat! Layaknya Juice yang Nikmat


dakwatuna.com - “Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)

Saudaraku…

Pengikut yang bertaqwa adalah mereka yang tidak menjadi lemah karena bencana, ujian, ketidakberuntungan yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh Allah dan Allah menyukai orang-orang yang bersabar.

Ada fenomena kelesuan atau futur dalam dimensi aqidah dan umumnya terjadi karena pergeseran orientasi hidup, lebih berorientasi pada materi duniawi an sich. Dan ada juga dalam dimensi ibadah dengan lemahnya disiplin -indhibath- terhadap amaliyah ubudiyah yaumiyah (harian). Adapun dalam dimensi fikriyah terlihat dengan lemahnya semangat meningkatkan ilmu. Di sisi lain pergeseran adab islami menyelimuti akhlaq mereka, belum lagi rasa jenuh dalam mengikuti aktivitas tarbawiyah atau pembinaan keislaman dan hubungan yang terlalu longgar antar lawan jenis.

Dalam hidup akan banyak ditemui bermacam jalan. Kadang datar, kadang menurun, kadang pula meninggi. Begitu pula dalam perjalanan dakwah. Ada saatnya para muharrik (orang yang bergerak) menemui jalan yang lurus dan mudah. Namun tidak jarang menjumpai onak dan duri. Hal demikian juga terjadi pada muharrik. Suatu saat ia memiliki kondisi iman yang tinggi. Di saat lain, iapun dapat mengalami degradasi iman. Tabiat manusia memang menggariskan demikian.

Dalam kondisi iman yang turun ini, para muharrik kadang terkena satu penyakit yang membahayakan kelangsungan gerang langkah dakwah. Yaitu penyakit futur atau kelesuan.

Saudaraku…

Futur berarti putusnya kegiatan setelah kontinyu bergerak atau diam setelah bergerak, atau malas, lamban dan santai setelah sungguh-sungguh.

Terjadinya futur bagi muharrik, sebenarnya merupakan hal yang wajar. Asal saja tidak mengakibatkan terlepasnya muharrik dari roda dakwah. Hanya malaikat yang mampu kontinyu mengabdi kepada Allah dengan kualitas terbaik.

Firman Allah, “dan kepunyaan-Nyalah segala apa yang di langit dan di bumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada hentinya.” (Al-Anbiya: 19-20)

Karena itu Rasulallah sering berdoa:

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku akhirnya. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik amalku keridhaan-Mu. Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik hariku saat bertemu dengan-Mu.”

Penyebab Futur

Walaupun futur merupakan hal yang mungkin terjadi bagi muharrik, ada beberapa penyebab yang dapat menyegerakan timbulnya:

Pertama, berlebihan dalam din (Bersikap keras dan berlebihan dalam beragama)

Berlebihan pada suatu jenis amal akan berdampak kepada terabaikannya kewajiban-kewajiban lainnya. Dan sikap yang dituntut pada kita dalam beramal adalah washathiyyah atau sedang dan tengah-tengah agar tidak terperangkap dalam ifrath dan tafrith (mengabaikan kewajiban yang lain).

Dalam hadits yang lain Rasul bersabda:

“Sesungguhnya Din itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulitnya kecuali akan dikalahkan atau menjadi berat mengamalkannya.” (H.R. Muslim)

Karena itu, amal yang paling di sukai Allah swt. adalah yang sedikit dan kontinyu.

Kedua, berlebih-lebihan dalam hal yang mubah. (Berlebihan dan melampaui batas dalam mengkonsumsi hal-hal yang diperbolehkan)

Mubah adalah sesuatu yang dibolehkan. Namun para sahabat sangat menjaganya. Mereka lebih memilih untuk menjauhkan diri dari hal yang mubah karena takut terjatuh pada yang haram. Berlebihan dalam makanan menyebabkan seseorang menjadi gemuk. Kegemukan akan memberatkan badan. Sehingga orang menjadi malas. Malas membuat seseorang menjadi santai. Dan santai mengakibatkan kemunduran. Karena itu secara keseluruhan hal ini bisa menghalangi dalam amal dakwah.

Ketiga, memisahkan diri dari kebersamaan atau jamaah (Mengedepankan hidup menyendiri dan berlepas dari organisasi atau berjamaah)

Jauhnya seseorang dari berjamaah membuatnya mudah didekati syaitan. Rasul bersabda: “Setan itu akan menerkam manusia yang menyendiri, seperti serigala menerkam domba yang terpisah dari kawanannya.” (H.R. Ahmad)

Jika setan telah memasuki hatinya, maka tak sungkan hatinya akan melahirkan zhan (prasangka) yang tidak pada tempatnya kepada organisasi atau jamaah. Jika berlanjut, hal ini menyebabkan hilangnya sikap tsiqah (kepercayaan) kepada organisasi atau jamaah.

Dengan berjamaah, seseorang akan selalu mendapatkan adanya kegiatan yang selalu baru. Ini terjadi karena jamaah merupakan kumpulan pribadi, yang masing-masing memiliki gagasan dan ide baru. Sedang tanpa jamaah seseorang dapat terperosok kepada kebosanan yang terjadi akibat kerutinan. Karena itu imam Ali berkata: “Sekeruh-keruh hidup berjamaah, lebih baik dari bergemingnya hidup sendiri.”

Keempat, sedikit mengingat akhirat (Lemah dalam mengingat kematian dan kehidupan akhirat)

Saudaraku…

Banyak mengingat kehidupan akhirat membuat seseorang giat beramal. Selalu diingat akan adanya hisab atas setiap amalnya. Kebalikannya, sedikit mengingat kehidupan akhirat menyulitkan seseorang untuk giat beramal. Ini disebabkan tidak adanya pemacu amal berupa keinginan untuk mendapatkan ganjaran di sisi Allah pada hari yaumul hisab nanti. Karena itu Rasulullah bersabda: “Jika sekiranya engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

Kelima, melalaikan amalan siang dan malam (Tidak memiliki komitmen yang baik dalam mengamalkan aktivitas ’ubudiyah harian)

Pelaksanaan ibadah secara tekun, membuat seseorang selalu ada dalam perlindungan Allah. Selalu terjaga komunikasi sambung rasa antara ia dengan Allah swt. Ini membuatnya mempersiapkan kondisi ruhiyah atau spiritual yang baik sebagai dasar untuk bergerak dakwah. Namun sebaliknya, kelalaian untuk melaksanakan amalan, berupa rangkaian ibadah baik yang wajib maupun sunnah, dapat membuat seseorang terjerumus untuk sedikit demi sedikit merenggangkan hubungannya dengan Allah. jika ini terjadi, maka sulit baginya menjaga kondisi ruhiyah dalam keadaan taat kepada Allah. kadang hal ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk berbicara kepada hati. Dakwah yang benar, selalu memulainya dengan memanggil hati manusia, sementara sedikitnya pelaksanaan ibadah membuatnya sedikit memiliki cahaya.

Allah berfirman: “Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah ia mempunyai cahaya sedikit pun.” (An-Nur: 40)

Keenam, masuknya barang haram ke dalam perut (Mengkonsumsi sesuatu yang syubhat, apalagi haram)

Ketujuh, tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan. (Tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dakwah)

Setiap perjuangan selalu menghadapi tantangan. Haq dan bathil selalu berusaha untuk memperbesar pengaruhnya masing-masing. Akan selalu ada orang-orang Pendukung Islam. Di lain pihak akan selalu tumbuh orang-orang pendukung hawa nafsu. Dan dalam waktu yang Allah kehendaki akan bertemu dalam suatu “fitnah”. Dalam bahasa Arab, kata “fitnah” berasal dari kata yang digunakan untuk menggambarkan proses penyaringan emas dari batu-batu lainnya. Karena itu “fitnah” merupakan sunnatullah yang akan mengenai para pelaku dakwah. Dengan “fitnah” Allah juga menyaring siapa hamba yang masuk golongan shadiqin dan siapa yang kadzib (dusta). Dan jika fitnah itu datang, sementara ia tidak siap menerimanya, besar kemungkinan akan terjadi pengubahan orientasi dalam perjuangannya. Dan itu membuat futur. Allah Berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka hati-hatilah kamu terhadap mereka.” (Al-Ahqaf: 14)

Kedelapan, bersahabat dengan orang-orang yang lemah (Berteman dengan orang-orang yang buruk dan bersemangat rendah)

Kondisi lingkungan (biah) dapat menentukan kualitas seseorang. Teman yang baik akan melahirkan lingkungan yang baik. Akan tumbuh suasana ta’awun atau tolong-menolong dan saling menasihatkan. Sementara teman yang buruk dapat melunturkan hamasah (kemauan) yang semula telah menjadi tekad. Karena itu Rasulullah bersabda:

“Seseorang atas diri sahabatnya, hendaklah melihat salah seorang di antara kalian siapa ia berteman.” (H.R. Abu Daud)

Kesembilan, spontanitas dalam beramal (Tidak ada perencanaan yang baik dalam beramal, baik dalam skala individu atau fardi maupun komunitas atau jama’i)

Amal yang tidak terencana, yang tidak memiliki tujuan sasaran dan sarana yang jelas, tidak dapat melahirkan hasil yang diharapkan. Hanya akan timbul kepenatan dalam berdakwah, sementara hasil yang ditunggu tak kunjung datang. Karena itu setiap amal harus memiliki minhajiatul amal (sistematika kerja). Hal ini akan membuat ringan dan mudahnya suatu amal.

Kesepuluh, jatuh dalam kemaksiatan (Meremehkan dosa dan maksiat)

Perbuatan maksiat membuat hati tertutup dengan kefasikan. Jika kondisi ini terjadi, sulit diharapkan seorang juru dakwah mampu beramal untuk jamaahnya. Bahkan untuk menjaga diri sendiri pun sulit.

Cara Mengobati Kelesuan

Saudaraku…

Untuk mengobati penyakit futur ini, beberapa ulama memberikan beberapa resep.

Pertama, jauhi kemaksiatan

Kemaksiatan akan mendatangkan kemungkaran Allah. Dan pada akhirnya membawa kepada kesesatan. Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa musibah oleh kemurkaan-Ku, maka binasalah ia.” (Thaha: 81)

Jauh dari kemaksiatan akan mendatangkan hidup yang akan lebih berkah. Dengan keberkahan ini orang dapat terhindar dari penyakit futur. Allah berfirman:

“Jikalau penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan dari bumi.” (Al-A’raf: 96)

Kedua, tekun mengamalkan amalan siang dan malam

Amalan siang dan malam dapat melindungi dan menjaga pelaku dakwah untuk selalu berhubungan dengan Allah swt. Hal ini dapat menjauhkannya dari perbuatan yang tidak mendapat restu dari Allah.

Allah berfirman:

“Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu, ialah orang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang (mengandung) keselamatan. Dan orang-orang yang melalui malam harinya dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (Al-Furqan: 63-64)

Ketiga, mengintai waktu-waktu yang baik

Dalam banyak hadits Rasulullah saw. banyak menginformasikan adanya waktu-waktu tertentu dimana Allah swt. lebih memperhatikan doa hamba-Nya. Sepertiga malam terakhir, hari Jum’at, antara dua khutbah, ba’da Ashar hari Jum’at, bulan Ramadhan, bulan Zulqaedah, Zulhijjah, Muharram, rajab dll. Waktu-waktu itu memiliki keistimewaan yang dapat mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah.

Keempat, menjauhi hal-hal yang berlebihan.

Berlebihan dalam kebaikan bukan merupakan tindakan bijaksana. Apalagi berlebihan dalam keburukan. Allah memerintah manusia sesuai dengan kemampuannya.

Firman Allah:

“Maka bertaqwalah kamu kepada Allah sesuai dengan kesanggupanmu!” (At-Taghabun: 6)

Islam adalah Din tawazun (keseimbangan). Disuruhnya pemeluknya memperhatikan akhirat, namun jangan melupakan kehidupan dunia. Seluruh anggota tubuh dan jiwa mempunyai haknya masing-masing yang harus ditunaikan. Dalam ayat lain Allah berfirman:

“Demikianlah kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat pertengahan (adil) dan pilihan. (Al-Baqarah: 143)

Kelima, melazimi Jamaah

“Berjamaah itu rahmat, Firqah (perpecahan) itu azab.” demikian sabda Rasulullah. Dalam hadits yang lain beliau bersabda: “Barangsiapa yang menghendaki tengahnya surga, hendaklah ia melazimi jamaah.”

Dengan jamaah seorang muharrik akan selalu berada dalam majelis dzikir dan pikir. Hal ini membuatnya selalu terikat dengan komitmennya semula. Juga jamaah dapat memberikan program dan kegiatan yang variatif. Sehingga terhindarlah ia dari kebosanan dan rutinitas.

Keenam, mengenal kendala yang akan menghadang

Saudaraku…

Pengetahuan pelaku dakwah dan pejuang akan tabiat jalan yang hendak dilalui serta rambu-rambu yang ada, akan membuatnya siap, minimal tidak gentar, untuk menjalani rintangan yang akan datang. Allah berfirman:

“Dan beberapa banyak Nabi yang berperang bersama mereka sebagian besar karena bencana yang menimpa di jalan Allah, dan tidak pula lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)

Ketujuh, teliti dan sistemik dalam kerja.

Dengan perencanaan yang baik, Pembagian tugas yang jelas, serta kesadaran akan tanggung jawab yang diemban, dapat membuat harakah menjadi harakatul muntijah (harakah yang berhasil). Perencanaan akan menyadarkan pejuang, bahwa jalan yang ditempuh amat panjang. Tujuan yang akan dicapai amat besar. Karena itu juga dibutuhkan waktu, amal dan percobaan yang besar. Jika ini semua telah dimengerti, insya Allah akan tercapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan.

Kedelapan, memilih teman yang shalih

Rasulullah bersabda:

“Seseorang tergantung pada sahabatnya, maka hendaklah ia melihat dengan siapa ia berteman.” (H.R. Abu Daud)

Kesembilan, menghibur diri dengan hal yang mubah

Bercengkerama dengan keluarga, mengambil secukupnya kegiatan rekreatif serta memberikan hak badan secara cukup mampu membuat diri menjadi segar kembali untuk melanjutkan amal yang sedang dikerjakan.

Kesepuluh, mengingat mati, surga dan neraka

Rasulullah bersabda: “Jika sekiranya engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”

Saudaraku…

Ketahuilah, bahwa futur menyebabkan jalan dakwah yang harus di tempuh menjadi lebih panjang, sebab tidak mendapatkan ma’iyatullah (kebersamaan dan pembelaan Allah) dan daya intilaq (lompatan) kita menjadi lebih berat, baik karena borosnya biaya dan rontoknya para pejuang dan penyeru dakwah. Mudah-mudahan Allah selalu menjaga kita, Amin. Wallahu a’lam bis shawab

~SELAMAT HARI IBU~


Assalamualaikum wbt

Sekadar mahu hiburkan hati kita..
hati sendiri terutamanya

Let us sing a song..originated from Barney's song with d title: I love U
This special song is dedicated to all mothers in d world who are still alive or not..

I love you..you love me..
we are happy family..
with a great big hug and a kiss from me to you
won't you say you love too..


Bila dahaga, yang susukan aku.... umi
Bila lapar, yang suapkan aku.... umi
Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku.. .. umi
Kata mak, perkataan pertama yang aku sebut.... umi
Bila bangun tidur, aku cari.... umi
Bila nangis, orang pertama yang datang .... umi
Bila nak bermanja, aku dekati.... umi
Bila nak bergesel, aku duduk sebelah.... umi
Bila sedih, yang boleh memujukku hanya.... umi
Bila nakal, yang memarahi aku.... umi
Bila merajuk, yang memujukku cuma.... umi
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah.... umi
Bila takut, yang tenangkan aku.... umi
Bila nak peluk, yang aku suka peluk.... umi
Aku selalu teringatkan .... umi
Bila sedih, aku mesti talipon.... umi
Bila seronok, orang pertama aku nak beritahu.... . umi
Bila bengang.. aku suka luah pada.. umi
Bila takut, aku selalu panggil... "umiiiii! "
Bila sakit, orang paling risau adalah.... umi
Bila nak exam, orang paling sibuk juga.... umi
Bila buat hal, yang marah aku dulu.... umi
Bila ada masalah, yang paling risau.... umi
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. umi
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ... umi
kalau balik ke kampung, yang selalu bekalkan ulam & lauk pauk..... umi
Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku.... umi
Yang selalu berleter kat aku... umi
Yang selalu puji aku.... umi
Yang selalu nasihat aku.... umi
Bila nak kahwin..Orang pertama aku tunjuk dan rujuk...... umi
lOve u umi!


banyak yg kita nak lakukan terhadap ibu kita, nak itu, nak wat ini, nak ucap ini , nk bagi itu ini, tapi kita terus tangguhkannya, tapi, saya malu, saya belum buat lagi....
kita bergelar anak terlalu banyak memberi alasan, tapi...
pernahkah ibu kita memberi alasan untuk menangguhkan sesuatu pekerjaan untuk membahagiakan anaknya?

ibu tidak begitu, ibu tidak perlu kepada alasan, ibu hanya perlu kepada azam dan tindakan.

anak begitu, beribu mencipta alasan, tapi tiada tindakan,
dan ibu terussssss menanti...

hubungan kita dengan ibu jangan terputus, jangan hanya cukup mengucap selamat hari ibu tetapi kembali jaranggggg telefon ibu. ibu tertunggu2. jika kita telefon pun, tergesa-gesa kerana kredit ciput, bergegas ibu berlari mendapatkan telefon, tapi baru bercakap tidka samapi 5 minit, kita end' lain kali ibu, tak ada kredit ni, nant...' benarlah kredit habis sehingga ibu belum smepat berkata-kataa. itulah kita, terlalu menilai harga jasa seorang anak yg hina tetapi kabur menghitung nilai kasih ibu. itulah beza kita sebagai anak dan dia sebagai ibu kita...

maka, untuk diriku yg pernah merancang pelbagai rencana untuk kebahagiaan hati seorang ibu, yg selalu memberi alasan beribu, UCAPKANLAH!SEGERAKA NLAH! kita tidak tahu samada alasan kita akan bermakna pada esok hari kerana ibu anda belum tentu hidup untuk hari esok.

jangalah terlalu banyak merancang untuk mengukir senyum ibu, kita telah memperuntukan masa yg banyk merancang tapi tindakan masih lagi kosong. mungkin esok hari kita akan tidak lagi mampu melihat senyumannya.

ucaplah segera kerana ibumu terus menanti penuh setia...

selamat hari ibu untuk umi ku, bonda teman-temanku dan insan bergelar ibu di seluruh dunia~

April that were full with many big stories~

Dh lama tak memapar ap2 perkembangan.. skrg tengah bercuti di rumah stlh abs final. Alhmdulillah, ku n sahabat2 smua selesai jua perjuangan kami d tahun dua kt UIA.  terasa sekejp sangat, buka sem baru nie dh tahun 3.. makin ramailah juniors kami nampaknya.. ku seakan taknak menginjak ke tahun 3… taknak keluar dari UIA.. ku sangat sayangkan UIA… di sinilah segala cerita kehidupan terlakar… syukur pd-Nya yang memilihku menjadi salah seorang dalam kafilah dakwah dan menimba i’lmu d sini.. aku tidak pernah menyangka yang aku akan ‘menjadi’ seperti ku hari ini.. dan aku tahu aku harus solat syukur setiap hari atas nikmat kurniaan Allah ini. Thank you ALLAH~ 
Mau bercerita sesuatu yang cukup terkesan sedih d hati ku, tp sblm tu nk cte yang bahagia dhulu.. sbb klau cerita y sedih dlu, tak de mood dh nk cte y bhgia.. spjg sem lps, serOnok sgt2 belajar. Hehe sblm ni pun mmg serOnok blajar.. ekonomi mmg bes!! Kelas Financial management (ii) dgn Bro Asrul.. uwa! Sguh menarik… Sir… I will never fOrget u~
“wrongla like this. if I were u aa! I will wear jeans. Jeans! I will wear t-shirt. T-shirt!but…? but I will put on jubahla!easy what!”
-sir agk tak gemar tgk org pkai “pelik2”, maksud sir ble pkai sluar, t-shirt, then putlah jubah outside the t-shirt.- ;-) sir is jst like papa n ayah2 ;) -
;-) kekeke sir…sir… tu antara kata-kata sir ku yang cukup2 bijak,kelakar, berkarisma etcc orangnya… kata-kata y selalu asyiqin imitate n ulang2 tiada berkesudahan.. dan akulah org y paling tak tahan ketawa dgn ejekan Asyiq y amat2 sama dg gaya sir tu… wah sir… sy rindu kt sir.. Asyiq slalu kacau ku sbb Sir pgl ku budak Thailand. Tak abes2 kenakan ku n dua lagi budak Thai y btol2. Krit n Korn. Wah tak tahan lah cte pasl sir Asrul, teringat sgt2..~
Mm, lecturer2 len pun smua bes2.. seingat ku, mmg ku atr student y bertuah sbb sllu dpt regist dg lecturer y bes…~ uStaz mansOrt, Allahyarham Br Asmadi, Sir Haznizul, Dr latiff, Ustz Dziyauddin, mdm Ruzita n many2 more…~
Many stories happened throughout this semester what more in month of April. 1st news celebrating the coming of April that will remain sorrow to me was the news of Br Asmadi death. 3rd April 2009..Friday afternoon.. He was one of my best lecturer ever ~
Airmataku mengalir laju…
Sir, hanya kalungan al fatihah seusai solat mampu ana titip mOga roh sir bersama orang2 yang sOleh.
Then, the 2nd thing is about the ‘invalid engagement’. Should I called it engagement? No. It is not. Itu sebenarnya adalah 1 ikatan, janji, atr ku dengan Allah. Setelah pelbagai hal y happened, ku tau ap y ku perlu untuk teruskan kembara kehidupan ni. I will follow the flows. Thanks to Him coz give me the chance to know all the good, sOleh persons around me. I’m not looking the best among the best but I’m looking the best suited for me to strive and looking for najah(success) here and hereafter. I will wait for the sign from Him. Ya Rabb, grant me the best man in Your eyes completed me.
3rd thing is very hard to say… my dearest grandma (mother of my umi) passed away.. 21st april 2009. I call her ‘mok’. Mok adalah atr insan y rapat denganku dan ku sangat sayangkan mok. Pemergiannnya cukup mengguriskan hati dan menyedarkan ku bahawa dunia ni semakin kecil dan kecil. Semakin tua. Ku pula semakin menghampiri ke waktu seperti mereka dan semakin byk kehilangan orang y d sayangi akan d tempuhi.  wlau seakan hilang semangat, tapi hidup perlu terus di kemudi dan pelbagai bekal yang cukup perlu di kutip dan d cari semantapnya agar tiba ke destinasi akhir dengan selamatnya~
Ku ingin sentiasa cantik d mata Allah~ 
Ku ingin terus hidup untuk berjuang. Bukan berjuang untuk hidup.
‘… sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum, sebelum mereka mengubah diri mereka sendiri…” (ar ra’d:11)
“dan bahawa manusia hanya meperoleh apa y telah diusahakannya, dan sesungguhnya usaha itu akn diperlihatkan kepadanya” (an-najm:39-40)
Aja aja fighting! Heehe….. hayya bil jihad! Hayya a’lal falah~.
3 Mei ( day before coming back to KL)……. Ku pengsan kat umah. Ni kali ketiga dalm hayatku ni ku pengsan. Umi sangat risau. Sorry umi, Ada buat umi risau. Went to Klinik Che’ Ku kat PP, Dr said I’m having low blood pressure.
Innalillahhiwaiina ilaihirojiun. Dr bagi air garam, ubat tambah darah. Umi byk kali pesan jgn buat terlalu byk kerja n jgn tdo lewat mlm. Rasanya ku jarang tdo lewat. Maybe there is too much thing. Penat? Ku tak rasa penat (wlau ad lah kadg rasa penat tu cam pelik), maybe pengsan kali ni sbb kerja byk urus mok meninggal. Majlis tahlil n etc..
Pengsan y kat uia dlu maybe byk sgt kerja. Umi marah sbb ku tak bgtau ku pernah pengsan kt uia. Sorry umi, I don’t want to make u worried. Usually I’m in a good health. Alhamdulillah ku dah dpt tau ape sbb ku pening n pengsan. Dr pesan bykkan makan benda masin. insyaAllah Doc. Low blood pressure is much more dangerous than high blood pressure. I need to recover soon. I have to. Many things n plans I got. Ya allah, jika kesakitan ini lebih Kau sukai untukku rapat dengan-Mu, ku redha. Berikan ku kekuatan dr sisi-Mu. Jk ‘kepenatan’ ini m’beri fitnah untuk imanku & agama-Mu, maka sembuhkanlah ya Allah.
Peliharaku, keluargaku, saudara handaiku, teman-teman kecintaanku, muslimin muslimat seluruhnya dalm rahmat kasih Mu. Amen.
4th Mei, today…. New semester begin. ~ kelas BM je dapat. Moga dapat add 1 lagi, fiqh 3. Amen. Salam 